Ujian Mid Semester
Matakuliah : Kimia Bahan Alam
Kredit : 2 SKS
Dosen : Dr. Syamsurizal, M.Si
Matakuliah : Kimia Bahan Alam
Kredit : 2 SKS
Dosen : Dr. Syamsurizal, M.Si
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 november
2012
Waktu : 15.30 sd 09.00 pagi ( tanggal 26 november 2012 )
Jawaban anda di posting diblog masing – masing. Ujian ini open book. Bilamana ditemukan anda mencontek jawaban teman anda maka anda dipastikan GAGAL dari mata kuliah ini.
1. Kemukakan gagasan anda bagaimana cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak punya potensi ( tidak aktif ) dapat dibuat menjadi senyawa unggul yang memiliki potensi aktifitas biologis tinggi. Berikan dengan contoh.
Waktu : 15.30 sd 09.00 pagi ( tanggal 26 november 2012 )
Jawaban anda di posting diblog masing – masing. Ujian ini open book. Bilamana ditemukan anda mencontek jawaban teman anda maka anda dipastikan GAGAL dari mata kuliah ini.
1. Kemukakan gagasan anda bagaimana cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak punya potensi ( tidak aktif ) dapat dibuat menjadi senyawa unggul yang memiliki potensi aktifitas biologis tinggi. Berikan dengan contoh.
Jawaban:
Bioaktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh kandungan
senyawa kimia yang terdapat didalamnya. Perbedaan kandungan senyawa kimia yang
ada menunjukan perbedaan aktifitas farmakologis dari tanaman yang bersangkutan.
Selain dipengaruhi oleh jenis senyawa kimia, metoda yang digunakan untuk
melakukan uji bioaktivitas juga memegang peranan penting dalam memberikan hasil
yang ingin diketahui dari aktifitas tanaman tersebut.
Beberapa
pendekatan:
- Pemilihan secara acak yg diikuti skrining kimia (random selection followed by chemical screening)
- Pemilihan secara acak yg diikuti dgn satu atau lebih uji biologi (random selection followed by one or biologic assay)
- Menindaklanjuti berbagai aktivitas biologi yg telah diketahui (follow up of biologic activity reports)
- Menindaklanjuti pemanfaatan tumbuhan secara etnomedisin (pengobatan tradisional) (follow up of ethnomedical (traditional medicine) uses of plants)
2. Jelaskan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis tinggi dan prospektif untuk kemaslahatan makhluk hidup dapat disintesis di laboratorium
Jawaban:
Dalam pengobatan penyakit infeksi, salah satu masalah
serius yang dihadapi kini adalah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang
digunakan. Dengan berkembangnya populasi bakteri yang resisten, maka antibiotik yang
pernah efektif untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu kehilangan nilai
kemoterapeutiknya. Sejalan dengan hal tersebut, jelas bahwa ada kebutuhan yang terus-menerus untuk
mengembangkan obat-obat baru dan berbeda untuk menggantikan obat-obat yang telah
menjadi tidak efektif. Selain obat-obatan yang didapat dari alam, pengembangan obat-obatan
sintesis yang diproduksi dari bahan-bahan kimia tetap perlu dikembangkan
mengingat keterbatasan bahan alam bila terus dieksploitasi.
Sintesis senyawa-senyawa kimia yang memiliki kemampuan
antimikroba akan memberikan hasil/produk yang biasanya lebih singkat
waktu reaksinya dan yield/hasil yang cukup banyak bila dibandingkan dengan melalui isolasi
bahan alam, walaupun perlu dilakukan riset lanjutan mengenai toksisitasnya
sebelum digunakan sebagai formula antibiotik.
3. Jelaskan kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut untuk isolasi dan purifikasi suatu senyawa bahan alam. Berikan dengan contoh untuk 4 golongan senyawa bahan alam : Terpenoid, alkaloid, Flavonoid, dan Steroid.
3. Jelaskan kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut untuk isolasi dan purifikasi suatu senyawa bahan alam. Berikan dengan contoh untuk 4 golongan senyawa bahan alam : Terpenoid, alkaloid, Flavonoid, dan Steroid.
Jawaban:
Pelarut memenuhi
beberapa fungsi dalam reaksi kimia, dimana pelarut melarutkan reaktan dan
reagen agar keduanya bercampur, sehingga hal ini akan memudahkan penggabungan
antara reaktan dan reagen yang seharusnya terjadi agar dapat merubah reaktan
menjadi produk. Pelarut juga bertindak sebagai kontrol suhu, salah satunya
untuk meningkatkan energi dari tubrukan partikel sehingga partikel-partikel
tersebut dapat bereaksi lebih cepat, atau untuk menyerap panas yang dihasilkan
selama reaksi eksotermik.
Pada umumnya pelarut yang baik mempunyai kriteria
sebagai berikut :
1.
Pelarut harus tidak reaktif (inert) terhadap kondisi
reaksi.
2.
Pelarut harus dapat melarutkan reaktan dan reagen.
3.
Pelarut harus memiliki titik didih yang tepat.
4.
Pelarut harus mudah dihilangkan pada saat akhir dari
reaksi.
Contoh:
1.
Terpenoid:
Padatan
sampel dilarutkan dengan
pelarut methanol pada suhu 50o
C, kemudian disaring dengan corong buchner selagi panas.
2.
Alkaloid:
Biasanya
diisolasi dari tumbuhannya dengan menggunakan metode ekstraksi. Pelarut yang
digunakan ketika mengekstraksi campuran senyawanya yaitu molekul air yang
diasamkan. Pelarut ini akan mampu
melarutkan alkaloid sebagai garamnya. Selain itu juga dapat membasakan bahan
tumbuhan yang mengandung alkaloid dengan menambahkan natrium karbonat. Basa
yang terbentuk kemudian dapat diekstraksidengan pelarut organic seperti seperti kloroform atau eter.
3.
Flavonoid:
Flavonoid kurang polar (seperti
isoflavones, flavanones, flavones termetilasi, dan flavonol) terekstraksi
dengan chloroform, dichloromethane, diethyl ether, atau ethyl acetate,
sedangkan flavonoid glycosides dan aglikon yang lebih polar terekstraksi dengan
alcohols atau campuran alcohol air. Glikosida meningkatkan kelarutan ke air dan
alkohol-air.
4.
Steroid:
Selanjutnya
adalah pengujian steroid, setelah sampel daun ditimbang, ditambahkan etanol
panas. Pelarut etanol digunakan karena etanol memiliki dua gugus, yaitu
gugus polar pada bagian alkoholnya dan gugus nonpolar pada bagian
hidrokarbonnya. Penggunaan etanol panas akan meningkatkan kelarutan
suatau senyawa sehingga diharapkan seluruh steroid, yang terkandung dalam
tumbuhan akan terekstrak ke dalam etanol.
4. Jelaskan
dasar titik tolak penentuan struktur suatu senyawa organik. Bila senyawa bahan
alam tersebuat adalah kafein misalnya. Kemukakan gagasan anda hal – hal pokok
apa saja yang di perlukan untuk menentukan strukturnya secara keseluruhan.
Jawaban:
Senyawa
murni yang telah diisolasi ditentukan struktur kimianya.
Pengetahuan dasar yang diperlukan dalam proses
penentuan struktur senyawa kimia adalah pengetahuan mengenai spektroskopi.
Berapa ilmu spektroskopi yang diperlukan adalah spektroskopi Ultraviolet-Vis
(UV-Vis), Infra Red (IR), Mass Spectroscopy (MS) dan NMR (Nuclear
Magnetic Resonance) spectroscopy.
Secara garis besar fungsi spektrum yang dihasilkan bagi
tiap-tiap spektroskopi ini adalah:
- UV-Vis : Dalam elusidasi struktur, spektrum UV-Vis tidak terlalu memberikan informasi penting. Dari spektrum ini akan diperoleh informasi kromofor yang ada pada molekul yang akan memberikan gambaran kemungkinan kerangka dasar senyawa murni tersebut.
- Infra Red: Spektrum IR akan menyumbangkan informasi tentang gugus fungsi yang dimiliki oleh molekul.
- Mass spectroscopy : Memberikan informasi tentang berat molekul, dan fargmen-fragmen yang ada pada molekul.
- NMR spectroscopy : Spektrum ini sangat membantu untuk mengetahui jenis ikatan C-H, posisi ikatan dan terakhir akan dapat menyimpulkan struktur kimianya dengan memadukan uinformasi dari spektrum UV-Vis, IR dan MS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar